Socrates berbicara “ kenalilah Dirimu “ , pernyataan ini merupakan awal dari proses terdasar dalam hidup manusia. Dari semenjak kita lahir bahkan sampai sekarang terkadang kita belum mengenal dengan diri kita masing-masing. Bayangkan saja jika kita belum mengenal diri bagaimana kita dapat membuat cara hidup , metode kita hidup, dan strategi hidup dalam mengarungi bahtera hidup ini, maka hidup ini tentu belum sesuai dengan khitah kita hidup di dunia ini. Tapi kita juga berfikir mengapa kita bisa hidup sampai sekarang , atau yang pernah juara kelas mengapa bisa demikian atau kita bisa ketrima di UGM ini mengapa sampai seperti itu, tapi kita juga tak kunjung menemukan jati diri kita yang mengenal raga dan jiwa yang kita bawa, tapi kita masih diberi kesenangan dan mencapai cita-cita walaupun kita belum mengenal dengan kita sendiri. Inilah keajaiban yang belum satupun ilmu ilmiah yang ada dapat mengungkap sebab muasabab hal ini. Bila kita beragama islam tentu akan mempercayai salah satu iman islam yang ada 6 itu yakni percaya Qada dan Qadar, hal semacam ini memerlukan suatu tingkat kesadaran yang tinggi untuk memahami realitas yang kita kerjakan sehari hari. Jauh untuk berkata bahwa kita tak kenal maka tak sayang tetapi banyak fakta mengungkapkan tak ada korelasi antara kenali diri dengan keberhasilan hidup ini.
Kita tidak berdebat antara korelasi sudah kenal diri dengan keberhasilan hidup. Tapi perlu ditekankan adalah kenali diri merupakan hal terpenting dalam hidup. Kita telah berhasil dengan tidak kenal diri tapi dengan mengenali diri kita maka keberhasilan akan lebih berlipat ganda yang tak terkira. Dengan kondisi terkenali diri maka kita akan dapat mempersiapkan cara hidup kita dalam menapaki jalan hidup, menemukan resep yang cocok dengan kondisi internal diri sehingga kebijakan yang kita ambil tidak jauh dengan kepentingan hidup dan keunggulan atau kelemahan kita. Ibarat suatu perusahaan besar kita tentu akan mempersiapkan rencana selama dia hidup itu tentu dengan kenali diri. Dengan perkenalan diri ini kita dapat mendekatkan diri kita terhadap lingkungan yang kita hidup dan berkutat. Berkelakuan santun dan sopan dengan etika dan norma sesuai dengan kondisi diri. Membenamkan hidup bila telah berkenalan hidup maka hidup teratur dan tertata rapi. Apa yang telah menjadi tujuan dan cita-cita hidup pasti sampai puncak cita-cita dan tujuan kita tiggal menunggu waktu saja dalam mencapai dan tercapai semua tujuan dan cita-cita itu.
Nilai kenali diri besar sekali bagi kita semua . kita yang mengatasnamakan diri dengan mahasiswa juga harus pintar kenali diri kita masing-masing. Kita adalah orang-orang yang akan dicetak menjadi pemimpin negeri yang sangat makmur ini. Mahasiswa bila mampu kenal dengan kondisi mahasiswa sekarang maka kita akan dapat arungi hidup di tengah masyarakat yang semakin dinamis dan berganti cepat ini. Kita harus kenali diri seberapa kuat kita ini sehingga bergerak bersama rakyat punya nilai tawar yang tinggi. Misal kita memiliki kekuatan dalam penilitian maka dalam memposisikan bersama rakyat kita selalu bergerak rakyat menggunakan penilitian ini ditengah rakyat yang kita cintai ini , dalam menghadapi pemerintah, kita selalu oposisi menyudutkan akan keberhasilan penilitian itu akan membuat pemerintah akan memiliki jawaban ya atau yes dalam segala tuntutan kita, semakin nyatalah kita yang mengatasnamakan salah satu elemen rakyat mampu memperjuangkan rakyat. Esensi dalam contoh ini akan berimplikasi kita mahasiswa akan di elu-elukan kembali oleh rakyat seperti 1998 yang berhasil merobohkan diktator soeharto. Ini menjadi catatan tinta mas di mana mahasiswa Indonesia punya andil bangsa yang selalu tetap. Itu semua tentu akan tercapai dengan kita mengenali diri kita sebagai mahasiswa. Cita-cita kita berpihak dan berjuang rakyat akan tercapai dan kita menjadi batu cadas memberikan cahaya paling terang untuk negeri kita sayangi ini.
Komentar