Setelah Magrib itu biasa setelah Sholat sunat, saya membawa tas cepat-cepat, kemudian keluar ke serambi selatan masjid. Biasa di sana menjadi trenseter untuk melakukan dunia maya. Setelah saya duduk kemudian membuka tas dan mengeluarkan laptop.
Tiba-tiba muncul seorang muslimah dengan nada santai berkata " mas ada yang tau sepeda merah ini ".
kemudian sayapun menjawab, " tidak tau mbak coba saya cek kedalam apa ada yang punya". didalam masjid terlihat ada tiga orang yang satu masih bersujud menghadap kiblat, saya kira berdoa eh ternyata lagi memecet hape
kemudian dua orang lagi saling berdiskusi, dan ternyata yang punya sepeda itu adalah salah satu teman orang yang berdiskusi itu kemudian saya suruh ia untuk men-SMS, yang punya sepeda itu untuk kembali ke masjid.
Setelah saya menginformasikan sama Mbaknya tadi ada yang punya sepeda itu dan saya telah suruh untuk kembali ke masjid, mbaknya berkata " tadi saya menaruh sepeda merah sama seperti ini dan merk juga sama sebelum sholat magrib disini ternyata tidak ada, saya rasa mas yang punya sepeda ini mengambil sepeda salah, itu sepeda saya yang dibawa" kemudian mbaknya menambahkan " kunci pengaman saya saja tidak bisa masuk ke sepeda ini , mungkin mas yang punya sepeda ini mengambil sepeda saya"
Setelah itu saya melanjutkan dengan laptop menghidupkan dunia maya saya, setelah tidak begitu lama pemilik sepeda merah yang sama dengan sepeda merah yang hilang itu datang. Eh ternyata tidak membawa sepeda. Kemudian mbak nya dengan santai menanyakan " mas sampean gak bawa sepeda tho, sepeda merah ini milik mas ya, sepeda saya sama merah ini kok gak ada ya", masnya pun berkata" iya itu sepeda saya " kemudian dengan mengeluarkan kunci pengaman dan membuka kunci yang dikalung roda belakang sepeda kemudian beberapa saat bisa dibuka.
Kemudian mbaknya menyadari bahwa sepedanya hilang, dia tidak bisa berbuat apa-apa. kemudian pulang dengan berjalan.
kemudian sayapun menjawab, " tidak tau mbak coba saya cek kedalam apa ada yang punya". didalam masjid terlihat ada tiga orang yang satu masih bersujud menghadap kiblat, saya kira berdoa eh ternyata lagi memecet hape
kemudian dua orang lagi saling berdiskusi, dan ternyata yang punya sepeda itu adalah salah satu teman orang yang berdiskusi itu kemudian saya suruh ia untuk men-SMS, yang punya sepeda itu untuk kembali ke masjid.
Setelah saya menginformasikan sama Mbaknya tadi ada yang punya sepeda itu dan saya telah suruh untuk kembali ke masjid, mbaknya berkata " tadi saya menaruh sepeda merah sama seperti ini dan merk juga sama sebelum sholat magrib disini ternyata tidak ada, saya rasa mas yang punya sepeda ini mengambil sepeda salah, itu sepeda saya yang dibawa" kemudian mbaknya menambahkan " kunci pengaman saya saja tidak bisa masuk ke sepeda ini , mungkin mas yang punya sepeda ini mengambil sepeda saya"
Setelah itu saya melanjutkan dengan laptop menghidupkan dunia maya saya, setelah tidak begitu lama pemilik sepeda merah yang sama dengan sepeda merah yang hilang itu datang. Eh ternyata tidak membawa sepeda. Kemudian mbak nya dengan santai menanyakan " mas sampean gak bawa sepeda tho, sepeda merah ini milik mas ya, sepeda saya sama merah ini kok gak ada ya", masnya pun berkata" iya itu sepeda saya " kemudian dengan mengeluarkan kunci pengaman dan membuka kunci yang dikalung roda belakang sepeda kemudian beberapa saat bisa dibuka.
Kemudian mbaknya menyadari bahwa sepedanya hilang, dia tidak bisa berbuat apa-apa. kemudian pulang dengan berjalan.
Itulah gambaran bagaimana dahsyatnya masjid Kehutanan untuk memakan korban. bukan masjidnya tapi orang tidak bertanggung jawab mengambil barang milik orang lain. entah itu sepeda, laptop, tas, sandal, sepatu dan banyak lagi telah berhasil dicolong dimasjid ini. Inilah yang dinamakan Kawah candradimuka gila. Mungkin lain kali perlu kamera cctv di depan masjid dan di semua sudut masjid sehingga keliatan yang maling. kalau sudah tau tinggal kita ambleskan ke penjara hingga konyong.
Komentar